
Nadin Amizah Alami Pelecehan Fisik Saat Manggung
Solois muda berbakat Nadin Amizah kembali menjadi korban pelecehan fisik saat tampil di atas panggung. Kejadian ini bukan hanya mengguncang dunia musik, tapi juga menimbulkan perdebatan luas tentang keselamatan dan penghormatan terhadap tubuh perempuan, termasuk dalam konteks hiburan.
🎤 Kejadian di Bekasi, 4 Juli 2025
Pada Jumat malam, 4 Juli 2025, Nadin Amizah tampil dalam konser di Bekasi. Sehari berselang, lewat Instagram Story-nya, ia mengungkapkan bahwa tubuhnya disentuh tanpa izin oleh para penonton “dalam kondisi yang cukup kacau”. Ia bahkan menyatakan:
“Tubuh aku yang sangat aku jaga, kesentuh orang. … You guys are not fans”
Nadin merasa sangat marah dan kotor atas kejadian Tersebut tersebut. Ia menyesalkan tidak adanya efektivitas pengamanan meski sudah ada barikade, yang seharusnya mencegah penonton mendekat secara tak pantas.
⏪ Repetisi Insiden di Bandung, September 2023
Tragedi serupa juga pernah terjadi setelah Nadin manggung di Cihampelas Walk (Ciwalk), Bandung, pada 24 September 2023. Dalam insiden itu:
- Seorang pria kedapatan meraup bagian tubuhnya.
- Nadin menyuarakan kekecewaannya secara langsung: “Jangan pernah sentuh badan saya dalam kondisi apa pun, kecuali sudah ada consent.”.
Ia bahkan meluapkan kemarahannya dengan kata-kata sengit kepada pelaku:
“Untuk siapapun tadi di Ciwalk… semoga lu cepat mati.”
Situasi di sana sangat padat, tanpa mobod dan tanpa pengamanan khusus, sehingga Nadin sempat teriakan saat tangan nekat menyentuhnya.
Baca Juga : Chikita Meidy Dituding KDRT Selama Masa Pernikahannya
🚨 Dampak Psikologis dan Pesan Nadin
Insiden ini tidak hanya membuat Nadin merasa marah, tapi juga menjelaskan dampak psikologis mendalam—mulai dari perasaan “kotor”, terganggu, hingga rasa ketakutan saat manggung.
Beberapa pesannya yang tegas:
- “You guys are not fans.”
- “Jangan pernah sentuh badan saya tanpa izin.”
Ia menekankan pentingnya persetujuan (consent) sebagai batas yang harus dihormati meskipun berada di lingkungan konser.
🛡️ Isu Lebih Luas: Perlindungan Artis Perempuan
Kejadian ini adalah bagian dari masalah struktural:
- Pengamanan tidak memadai saat penonton membludak.
- Kurang penghormatan terhadap privasi dan ruang tubuh perempuan.
- Persepsi keliru bahwa artis itu bisa disentuh bebas karena statusnya.
Banyak pihak menyerukan perlunya:
- Standar keamanan ketat untuk event panggung.
- Kampanye edukasi mengenai persetujuan dan batasan fisik.
- Sanksi tegas terhadap pelaku pelecehan dalam konser.
✅ Kesimpulan
Kasus yang dialami Nadin Amizah — baik di Bekasi (4 Juli 2025) maupun Bandung (24 September 2023) — menyoroti masalah serius: kurangnya penghormatan terhadap tubuh perempuan di ruang publik. Lewat suaranya, Nadin mengingatkan masyarakat bahwa sentuhan tanpa izin adalah bentuk pelecehan, bukan ekspresi kekaguman.
Semoga peristiwa ini menjadi titik balik bagi penyelenggara konser untuk menegakkan protokol keamanan yang lebih kuat, dan bagi publik untuk lebih sadar menghormati ruang dan hak tubuh individu, khususnya perempuan.